Sejarah Jurusan Kedokteran di Indonesia, Jurusan Idola CAMABA – Pendidikan dokter di Indonesia diawali semenjak zaman penjajahan Belanda. Waktu itu, dibuat sekolah tinggi kedokteran yang namanya STOVIA (School tot Opleiding voor Indische Artsen) di tahun 1898. Untuk tingkatkan kualitas sekolah ini, dibuat Rumah Sakit CBZ (Centrale Burgerlijke Ziekenhuis) sebagai rumah sakit pendidikan untuk pelajar STOVIA. Saat ini, kita mengenali rumah sakit itu sebagai RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo).
Sesudah kemerdekaan, persisnya tanggal 2 Februari 1950 sekolah ini ganti nama jadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Makin lama, makin banyak universitas di kota yang lain membangun program study Kedokteran.
Jurusan Kedokteran atau Pendidikan Dokter ialah ilmu yang pelajari langkah kerja badan manusia saat memiara kesehatan, penangkalan, dan penyembuhan penyakit.
Mata Kuliah Jurusan Kedokteran
Proses jadi dokter bermula dari saat preklinik alias kuliah. Sepanjang 3,5 sampai empat tahun kamu konsentrasi mempelajari jalinan di antara organ badan, penyakit, dan beberapa obat.
Jurusan Kedokteran tidak memakai mekanisme SKS (Unit Credit Semester), tetapi terdiri jadi beberapa block. Tiap semester terbagi dalam 4 block. Satu block berisi satu topik. Misalkan pada block Neurologi, kamu akan pelajari langkah kerja mekanisme saraf otak.
Jangan terkejut bila kelak kamu banyak diberikan tugas untuk membaca buku dan merepresentasikan materinya di kelas. Karena, materi yang didalami di jurusan Kedokteran benar-benar bermacam.
Tiap block berjalan sepanjang 6 minggu. Pada minggu ke 7, kamu harus meng ikuti Ujian Block untuk menguji seberapa jauh pengetahuan kamu dengan mata kuliah yang diberikan. Selainnya teori, praktikum wajib kamu lalui lho.
Beberapa praktikum di jurusan Kedokteran diantaranya:
Praktikum Anatomi
Praktikum Biokimia
Praktikum Histologi Umum
Praktikum Kimia Medik
Praktikum Mikrobiologi
Praktikum Patologi Klinik
Di jurusan Kedokteran, kamu akan hadapi OSCE (Objective Structured Clinical Examination) tiap 1 atau 2 semester sekali. OSCE ialah test kapabilitas yang terbagi dalam beberapa station. Setiap station ada penguji dan pasien replikasi yang memperlihatkan tanda-tanda tertentu. Mahasiswa harus dapat menerka penyakit apa yang dialami oleh sang pasien. Apa sich materi ujian OSCE?
Psikiatri
Ilmu Penyakit Dalam
Pediatri
Bedah
Obstetri dan Ginekologi
Baca Juga : Jurusan Psikologi – Informasi Kuliah & Prospek Kerjanya
Kedokteran protektif dan kesehatan warga
Sesudah OSCE, mahasiswa Kedokteran wajib membuat skripsi seperti jurusan kuliah yang lain. Lantas, kamu dapat lulus dengan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Namun, gelar ini belum bisa digunakan untuk buka praktek. Kamu harus jalani program Koas, UKMMPPD, dan magang dokter sepanjang satu tahun.
Koas, UKMPPD, dan Internship
Koas adalah program profesi kedokteran yang berjalan sepanjang dua tahun. Berlainan dengan preklinik, koas dikasih privilege untuk ditaruh di dalam rumah sakit dengan pemantauan konsulen. Koas bertemu secara langsung dengan pasien asli. Dimulai dari analisis, pemeriksaan fisik, sampai pembikinan resep.
Jika cocok kuliah kita mengenal dengan yang bernama block, saat koas kita akan berjumpa dengan istilah stase. Apa itu stase? Stase ialah sektor yang perlu didalami oleh koas, terbagi dalam stase mayor dan stase minor.
Bila semua stase telah didalami, pengetahuan kamu dipandang melalui UKMPPD atau Tes Kapabilitas Mahasiswa Program Profesi Dokter. Persyaratan khusus untuk meng ikuti UKMPPD yakni menuntaskan pendidikan preklinik, koas, dan dipastikan lulus oleh fakultas kedokteran masing-masing.
Tahapan paling akhir ialah magang (internship) di dalam rumah sakit. Masa magang berjalan sepanjang satu tahun untuk kantongi STR (Surat Pertanda Register). STR dibutuhkan untuk bekerja di service kesehatan, buka klinik sendiri, atau meneruskan pendidikan spesialis. https://www.lamarcenter.org/
Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran
Jurusan Kedokteran termasuk prodi paling mahal dengan UKT 18 sampai 40 juta rupiah tiap semesternya. Biaya ini belum termasuk perlengkapan seperti stetoskop, tensimeter, penlight, dan lain-lain. Tetapi, jangan cemas, kamu dapat mendapatkan kemudahan biaya melalui program KIP-Kuliah.
Kampus dengan Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia
Jurusan Kedokteran ada di sebagian besar perguruan tinggi. Namun, cuma beberapa ada yang terakreditasi A. Berikut universitas Kedokteran terbaik, jumlah pendaftar, dan kapasitas tampungnya.
1. Universitas Indonesia
peminat: 1.242
Daya Tampung: 50
2. Universitas Airlangga
peminat: 1.411
Daya Tampung: 60
3. Universitas Brawijaya
peminat: 1.730
Daya Tampung: 83
4. Universitas Gadjah Mada
peminat: 1.704
Daya Tampung: 54
5. Universitas Padjadjaran
peminat: 1.864
Daya Tampung: 58
6. Universitas Diponegoro
peminat: 1.524
Daya Tampung: 60
7. Universitas Sebelas Maret
peminat: 1.484
Daya Tampung: 44
8. Universitas Sumatera Utara
peminat: 1.714
Daya Tampung: 50
9. Universitas Sriwijaya
peminat: 1.153
Daya Tampung: 50
10. UPN Veteran Jakarta
peminat: 1.121
Daya Tampung: 44